Kampus II Unisba Dijadikan Rumah Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

KOMINPRO – Kampus II Universitas Islam Bandung (Unisba) yang terletak di daerah Ciburial, Kabupaten Bandung, resmi dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Gedung yang biasa dipergunakan untuk kegiatan pesantren mahasiswa Unisba ini akan menjadi tempat isolasi bagi tenaga kesehatan, pegawai internal Unisba, dan masyarakat sekitar kampus yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala ringan atau tak bergejala. Unisba  telah menyiapkan 100 tempat tidur yang terdiri dari 40 bed khusus nakes, 30 bed untuk warga sekitar dan 30 bed sisanya untuk kelurga internal Unisba.

Koordinator Rumah Isolasi Mandiri Kampus Unisba Ciburial, Zulmansyah dr., Sp.A., M.Kes mengatakan, bagi masyarakat yang akan menjalani isoman di gedung tersebut dapat mengajukan permohonan terlebih dahulu dengan cara menghubungi call center yang telah disediakan. Nomor yang dapat dihubungi adalah 081223713165. Masyarakat bisa menghubungi nomor tersebut melalui whatsapp pada jam pelayanan yaitu pukul 07.00-17.00 WIB.

Dr. Zulmansyah mengatakan, agar dapat melakukan isoman di Kampus II Unisba, calon pasien harus melakukan proses registrasi melalui call center. Setelah itu, pihak call center akan memberikan pengarahan kepada calon pasien dan memberikan g-form yang harus diisi. Dari hasil tersebut akan dilihat apakah orang bersangkutan telah memenuhi kriteria untuk melakukan isoman di Kampus II Unisba atau tidak.

“Data yang masuk call center akan diserahkan terlebih dahulu untuk diverifikasi dokter penanggung jawab atau konsultan yang kita siapkan. Jika dinyatakan layak maka satpam dan house keeper akan mempersiapkan kebutuhannya dan calon pasien akan dihubungi kembali untuk datang sesuai jadwal yang ditentukan,” ujarnya.

Dr. Zulmansyah mengungkapkan, terdapat delapan dokter yang dikerahkan Unisba untuk menangani kebutuhan pasien. Satu dokter spesialis anak, dan satu spesialis penyakit dalam. Sisanya, merupakan dokter umum.

“Pemantauan bagi pasien yang isolasi nanti akan dilakukan setiap hari dengan metode telemedicine dan ini akan didukung oleh fasilitas internet dari Unisba. Setiap hari nanti akan ada satu orang dokter yang berjaga. Kemudian perlu diingat bahwa orang yang diisolasi adalah mereka yang tidak bergejala jadi bagi yang memiliki penyakit komorbid harus mempersiapkan obat sendiri,” jelasnya.

Launching shelter isolasi mandiri Unisba ini dilaksanakan secara virtual di Student Center Unisba, Selasa (27/7/2021) dan dihadiri oleh Wakil Rektor III Unisba H. Asep Ramdan Hidayat, Drs., M.Si., Kepala Dinas Kesehatan Kab Bandung dan Kadisdik Jabar yang mewakili Gubernur Jawa Barat, Center For Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Rereongan Jawa Barat, dan perwakilan Kadinkes Jabar. H

Wakil Rektor III Unisba mengatakan, fasilitasi kampus yang digunakan untuk isoman adalah upaya Unisba membantu masyarakat khususnya warga Jawa Barat dalam penanganan Covid-19 yang saat ini memang jumlahnya naik.

“Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya Unisba membantu masyarakat, khususnya warga Jawa Barat dalam penanganan Covid-19 yang saat ini memang jumlahnya naik. Dalam rumah isolasi Unisba ini juga bekerjasama dengan berbagai pihak,”

Sementara itu, Ketua Yayasan Unisba, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl yang turut hadir melalui zoom, mengharapkan program ini menjadi salah satu manfaat kehadiran Unisba yakni untuk memberikan jalan keluar dari masalah bagi umat dan negara

“Yayasan Unisba menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dari instansi dan lembaga sehingga bisa terlaksanakanya Rumah Isolasi Unisba ini. Yayasan Unisba akan membackup, membantu dan melakukan semua yang bisa dilakukan. Awalnya kami takut tetangga di kampus II Unisba, tapi ternyata di luar dugaan, semua pihak mendukung isolasi di kampus Unisba,” ujarnya. (Feari)

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Upcoming Events

Kontak Kami

Jl. Tamansari No. 24-26, Gedung Dekanat Unisba Lantai 7
Tamansari, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40116