Fikom Unisba, Tular Nalar & Mafindo Adakan Sekolah Kebangsaan untuk Kalangan Remaja

Fikom Unisba, Tular Nalar & Mafindo Adakan Sekolah Kebangsaan untuk Kalangan Remaja

Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan media di kalangan remaja, Lab. Simulasi Komunikasi Fikom Unisba melaksanakan Sekolah Kebangsaan yang digagas oleh Tular Nalar – Mafindo.

Pelatihan dilaksanakan pada hari Senin, 30 September 2024 bertempat di SMA Sumatera 40 Bandung, Jawa Barat. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 wib dengan jumlah peserta sebanyak 106 siswa-siswi kelas XII SMA Sumatera 40 Bandung. Pelatihan ini diberikan kepada siswa sekolah menengah atas agar mereka dapat lebih kritis dan bijak dalam mengakses, menganalisis, dan mengevaluasi berbagai infomasi di media khususnya informasi mengenai pilkada mendatang.

Sebelum kegiatan dimulai, Dr. Rita Gani, M.Si selaku koorinator tim CO Tular Nalar memberikan pengarahan kepada siswa-siswi SMA 40 Sumatera Bandung. Beliau menyampaikan bahwa  pelatihan Sekolah Kebangsaan melibatkan 100 orang peserta anak-anak muda terutama pemilih pemula, dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mereka tentang media literasi terutama untuk membentengi diri dari berbagai hoak yang terjadi menjelang Pemilukada.

Rita juga berpesan kepada peserta kelas 11 dan 12 ini untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilukada dan tidak golput (tidak memilih) dalam pemilu nanti.
Selanjutnya sambutan dari Kepala sekolah SMA 40 Sumatera Bandung, Utami Dewi, S.Pd. Beliau mengucapkan terimkasih kepada Tular Nalar dan Fikom Unisba yang sudah berkunjung ke SMA 40 Sumatera Bandung untuk mengadakan pelatihan Sekolah Kebangsaan.

Beliau percaya bahwa dalam dunia yang semakin terhubung ini, keterampilan literasi media sangat penting untuk membekali generasi mendatang dalam menghadapi tantangan informasi. Maka dari itu pelatihan Sekolah Kebangsaan ini berharap dapat bermanfaat banyak bagi siswa-siswi SMA 40 Sumatera Bandung dalam menghadapi dunia digital mendatang khususnya di era politik saat ini.

Sekolah kebangsaan tular nalar 3.0 ini memberikan 4 segmen materi, diawali dengan segmen 1: Pemilu, mengenai informasi tentang pilkada, tahapan pemilu serta sumber informasi pemilu apa saja yang dapat dipercaya.

Segmen 2: Demokrasi, bagaimana keadaan serta mengawali demokrasi di Indonesia, lalu bagaimana remaja dapat berpikir kritis dalam menghadapi pemberitaan di media. Sebelum melanjutkan pada segmen 3 peserta bermain gim distorsi informasi untuk melatih peninderan terhadap hoaks yang beredar di masyarakat.

Lalu segmen 3: Mengindra hoaks pemilu, untuk mengindari hoaks remaja perlu pemahaman atau pengetahuan tentang topik/isu yang sebenarnya. Peserta juga dijelaskan mengenai jenis-jenis kacau informasi serta bagaimana dampaknya. Segmen 4: Waspadai Sanksi, terdapat beberapa sanksi seperti sanksi pidana dan sanksi sosial dalam isu pemilu. Materi tersebut diberikan oleh fasilitator  dalam membuat kelompok kecil (micro teaching) berisi masing-masing 10-11 siswa-siswi. Metode ini sangat memungkinkan terjadinya partisipasi dan keterlibatan peserta secara full terhadap materi yang disampaikan selama pelatihan. Tahap akhir pelatihan, para siswa-siswi mengisi lembar refleksi diri sebagai aktivitas evaluasi untuk penguatan pemahaman kembali materi-materi yang telah diberikan oleh fasilitator. Seorang peserta pelatihan, Fahri memberikan testimoni mengenai pelatihan ini,

“Kesan saya terhadap kegiatan ini bagus untuk menambah wawasan saya mengenai pilkada yang akan dating. Karena saya sebelum ini  kurang tahu, kurang faham mengenai pemilu karena pertama kali saya memilih dalam pemilu. Selain itu juga tadi dijelaskan bagaimana untuk menghindari hoaks yang marak beredar di media saat ini, lalu bagaimana tahapan pemilu yang harus dilakukan nanti. Seru pokoknya kegiatannya ada gamesnya sama dikasih konsumsi dan merchandise juga.”

Wakil kepala sekolah kurikulum SMA 40 sumatera bandung, Shafira Mentari, S.Pd. mengucapkan terimakasih banyak kepada tular nalar yang berkolaborasi dengan fikom unisba karena sudah memilih SMA 40 Sumateri bandung pada kegiatan yang sangat bermanfaat. Shafira berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan secara mendalam kepada kelas XII SMA 40 Sumatera sebagai pemilih pemula dalam pilkada mendatang.

Tentang Tular Nalar
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar, silakan kunjungi kami di https://tularnalar.id/tentang-kami/ 
atau terhubung dengan kami di platform media sosial melalui https://www.instagram.com/tularnalar/.

Tentang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.
Pelajari lebih lanjut tentang MAFINDO di https://mafindo.or.id/tentang-mafindo/

Sumber : https://tvharmoni.com/2024/10/03/fikom-unisba-tular-nalar-mafindo-adakan-sekolah-kebangsaan-untuk-kalangan-remaja/

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Archives
Read more

Mahasiswi Fikom Unisba Juarai Mojang Parigel 2024 Kota Bandung

Mahasiswi Fikom Unisba Juarai Mojang Parigel 2024 Kota Bandung

KOMHUMAS-Rahisha Kresna Ghaurie, mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unisba Angkatan 2023 terpilih sebagai Mojang Parigel Kota Bandung 2024 yang diumumkan pada Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka Kota Bandung 2024 di Sportainment Telkom Corporate Bandung, pada Sabtu (28/9/2024).

Penampilan yang mengantarakannya menjadi juara yaitu tari jaipong berjudul ’Ceurik Rahwana’. Menurut Rahisha, tarian ini memiliki tema dan prespsektif yang berbeda dibanding tarian jaipong pada umumnya. ”Jadi biasanya orang lain melihat tari jaipong itu lebih ke hiburan. Tapi kalau tari jaipong yang saya tampilkan ini dengan berbagi filosfinya, bahwa tari jaipong ini mengandung filosofi yang menjunjung tinggi budaya yang luhur,” ujarnya.

Perempuan yang sudah menggeluti tari jaipong selama 18 tahun semenjak usianya 3 tahun ini mengungkapkan bahwa para peserta diajang ini juga dituntut untuk melatih kreatifitas terutama  dalam menunjukkan keunikannya dalam membawa personal branding sehingga di-notice oleh orang-orang atau dewan juri. Untuk ini dalam memperoleh hasil yang maksimal ia terus mengupayakan berbagai potensi yang dimilikinya.

Harapannya dengan capaian prestasi ini ia bisa menyebarluaskan seni sunda khususnya ke masyarakat luas. ”Karena saya ingin menunjukkan sebagai gen Z bisa ikut melestarikan dan memaknai budaya sunda itu sendiri, minimal ke teman sebaya,” ucapnya.***

 

Sumber: Komhumas Unisba

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Archives
Read more

Pengenalan Orientasi Mahasiswa Baru, Fikom Unisba Berkomitmen Cetak SDM Unggul

Pengenalan Orientasi Mahasiswa Baru, Fikom Unisba Berkomitmen Cetak SDM Unggul

Memasuki tahun akademik 2024/2025, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung menggelar pengenalan (Taaruf) yang diikuti oleh ratusan mahasiswa baru di Student Center Unisba, Jalan Tamansari No 1, Kota Bandung pada Jumat (20/9/2024). “Ta’aruf fakultas merupakan rangkaian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), secara garis besar sarana prasarana pengenalan dosen. Sebelumya dari Universitas kemudian masuk ke fakultas, dan nantinya pengenalan ke Prodi,” ujar Dekan Fikom Unisba, Prof. Dr. Atie Rachmiatie, M.Si, Jumat (20/9/2024)

Mahasiswa baru selain mengenal dosen dan staf akademik, akan langsung mendapat dosen wali. “Setelah resmi diterima langsung secara administrasi mengisi persyaratan dan bertemu dengan dosen wali masing-masing,” ujarnya. 
Rangkaian proses Ta’aruf juga diadakan kegiatan bela negara dengan bekerjasama dengan TNI/POLRI. “Mereka akan dibentuk kedisiplinannya, selain itu wawasan kebangsaannya akan dilatih. Secara pribadi mereka agar tangguh fisiknya dan tak lupa nilai-nilai Islamnya diberikan,” tuturnya. Dia menuturkan, jumlah mahasiswa baru S1 berjumlah 182 orang, S2 37 orang dan S3 26 orang. 

Pihaknya berkomiten untuk terus mewujudkan visi Fikom Unisba menjadi Fakultas Mandiri, Maju dan Terkemuka di Asia dalam pengembangan Ilmu Komunikasi berbasis teknologi digital dengan nilai-nilai Islam pada tahun 2033. Fikom Unisba menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha, industri dan masyarakat saat ini. Adapun misi yang dicanangkan diantaranya; menyelenggarakan Tridharma perguruan tinggi berupa pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara berkualitas, membangun dan memberdayakan insan komunikasi yang unggul, mengaplikasikan ilmu berdasarkan teknologi secara profesional berdasarkan nilai-nilai Islam, membangun sumber daya manusia (SDM) yang memiliki semangat kewirausahaan, mengelola fakultas yang mengedepankan good university governance yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Hematnya, perkembangan Fikom Unisba sejak awal didirikan hingga kini berjalan dengan pesat selaras dengan pemuktahiran teknologi dan informasi saat ini. “Fikom Unisba ini PTS pertama di Indonesia yang membuka jurusan komunikasi pada tahun 1983. Sekarang sudah banyak perguruan tinggi swasta maupun negeri yang membuka Jurusan Komunikasi, kami berpikir keras supaya tetap memiliki keunggulan dibanding yang lain. Ternyata benchmarking-nya itu adalah nilai-nilai keislamannya. Jadi kita tonjolkan,” terangnya. Lebih lanjut, dia menyebut Fikom Unisba tak menutup kemungkinan membuka prodi baru sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

“Dalam perkembangannya ada kajian Humas, Jurnalistik, Manajemen Komunikasi. Salah satu upaya kita dalam waktu dekat akan membuat Prodi baru yang memang kekinian, sudah trennya media digital diharapkan bisa dimanfaatkan sesuai dengan era digitalisasi,” ujarnya. Ia menilai, saat ini memasuki industri society 5.0 sehingga dunia pendidikan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan tersebut guna mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Selain itu, kata dia, mahasiswa komunikasi dihadapi dengan tantangan big data. “Dirinya sendiri harus memilah dan memilih informasi yang masuk maupun sumber belajar itu lebih mudah. Bagaimana mahasiswa ini harus mengantisipasi dengan membuat rencana, memang kelihatannya itu mudah, namun bila tidak kuat generasi saat ini akan rapuh,” katanya. Sehingga, lanjutnya, meningkatkan kompetensi, pengembangan SDM, fleksibilitas dan adaptabilitas, hingga kolaborasi inovasi menjadi bekal bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan zaman. 

Sumber: Tribun Jabar

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Archives
Read more

Fikom Unisba Selenggarakan Studium Generale ‘Digital Communication in Islamic Perspective’

Fikom Unisba Selenggarakan Studium Generale ‘Digital Communication in Islamic Perspective’

KOMHUMAS-Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba), menyelenggarakan Studium Generale ‘Digital Communication In Islamic Perspective’ dengan narasumber Rektor LSPR Institute of  Communication & Business, Dr. Andre Ikhsano, M.Si., yang dilaksanakan di Auditorium Gedung Dekanat Unisba, Jumat (17/02/2023).

Andre  mengatakan, teknologi digital saat ini sangat cepat berkembang. Menurutnya, manusia jangan diperbudak oleh teknologi digital, tapi  harus menjadi kawan dan tuan dari teknologi.

“Teknologi tidak boleh membelenggu manusia. Kita harus betul-betul merdeka dari hipnotisme media digital dan mampu memanfaatkan perkembangan teknologi digital dengan bijak,” ujarnya.

Alumni Fikom Unisba angkatan 1994 ini menuturkan, dalam memanfaatkan teknologi harus berlandaskan akhlakul karimah yang ditambah dengan literasi digital yang kuat. “Manusia kalau mau kuat tentu sangat tepat ketika dipayungi oleh akhlakul karimah, ditambah dengan penguasaan literasi yang kuat dan teoritis yang bagus. Mau sehebat apa pun teknologi tersebut berkembang, asal agamanya kuat maka akan aman,” katanya.

Lebih lanjut ia menyebutkan panduan medsosiah dalam Al Quran yakni berlandaskan pada surat Al Hujurat ayat 6 dengan selalu cek dan ricek kebenaran berita yang diterima agar tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan dan kecerobohan, Surat Al Hujurat  ayat 11 yang didalamnya terdapat larangan untuk merendahkan, menertawakan, mengejek, dan mencela diri sendiri maupun orang lain atau tidak memanggil dengan nama semestinya, serta  Surat Al Ahzab ayat 70 yang isinya agar selalu mengucapkan perkataan yang benar bukan hoax.

Sementara itu, Dekan Fikom Unisba, Prof. Dr. Atie Rachmiatie, Dra., M.Si., mengatakan, kegigiatan ini terlaksana dengan tujuan untuk menambah wawasan dan memberikan salah satu paradigma atau perspektif yang berbeda dari digital communication.***

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Archives
Read more