Marhaban Ya Ramadhan

Archives
Read more

Pelatihan Pengelolaan Digital Marketing Produk Halal

Pelatihan Pengelolaan Digital Marketing Produk Halal

Tim PKM Fikom Unisba yang diketua Dr. Anne Ratnasari mengadakan ‘Pelatihan Pengelolaan Digital Marketing Produk Halal’. Kegiatan ini merupakan strategi solutif untuk pemberdayaan anggota komunitas Cekaz K1, Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabuapten Bandung yang diadakan Kamis (16/3).

Pada kegiatan ini hadir sebagai pemateri Dr. Anne Ratnasari membawakan materi Konten Digital Marketing. Menurut Anne, Content berarti isi, muatan, atau kandungan. Istilah ini digunakan dan di dunia digital untuk merujuk isi sebuah situs atau laman web di internet. Content digital marketing  (konten pemasaran digital) merupakan salah satu strategi  pemasaran digital di mana digital marketer merencanakan, membuat, dan mendistribusikan suatu konten dengan tujuan untuk menarik perhatian target audiens. Jenis konten terbagi pada aspek format dan  konteks. Jenis konten berdasarkan format antara lain teks,  audio, visual,  audio, dan video, infografis. Sementara jenis konten berdasarkan konteks  antara lain informasi, edukasi, hiburan, inspirasi, dan testimoni.

“Ciri konten yang baik adalah  mudah ditemukan (findable), bisa dibagikan (shareable), mudah dibaca (readable), dan mudah  diingat (memorable),” jelas Anne.

Sementara itu narasumber kedua Dr. Anne Maryani mengangkat Promosi Digital Marketing. Menurut Anne, promosi adalah komunikasi pemasaran yang dilakukan untuk menyebarkan informasi, memengaruhi, membujuk, atau meningkatkan pasar sasaran atas perusahaan dan juga produknya agar masyarakat bisa menerima, membeli, dan juga loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan. Promosi online merupakan aktivitas promosi untuk memperkenalkan suatu produk dan/ atau jasa. Proses pemasaran yang dimaksud dilakukan secara online menggunakan media internet. Aktivitas pemasaran menggunakan media promosi online ini mencakup seluruh rangkaian, mulai dari perencanaan, tindakan, pelayanan hingga pengiriman produk.

Yang tak kalah penting adalah adanya bauran promosi, yakni berbagai alat, upaya, atau bermacam hal tertentu yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengomunikasikan berbagai nilai lebih yang terdapat pada produk mereka untuk meyakinkan konsumen membeli dan berlangganan,” tambah Anne Maryani.

Media Digital dan Produk Halal

Pada bagian lain Dr. Yenny Yuniati membeberkan tentang Media Digital Marketing. Menurutnya, media digital marketing atau media digital merupakan jenis media yang menggunakan teknologi elektronik atau digital untuk menjangkau audiensnya. Teknologi yang serupa umumnya dapat digunakan untuk membuat, menikmati, mengedit, menyimpan, atau mendistribusikan media tersebut.

Yenni menyebut ada beberapa media komunikasi pemasaran digital, yakni Situs Web, Iklan, Pemasaran Online melalui aplikasi jual beli/ e-commerce, media sosial, Adlibs, dan reklame digital.

Menutup rangkaian acara Dr. Aning Sofyan menyampaikan seputar Informasi Produk Halal. Menurut Aning, sertifikat halal akan dikeluarkan oleh BPJPH berdasarkan hasil audit dan fatwa MUI yang secara tertulis menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam. Pemberian sertifikat halal pada pangan, obat-obatan dan kosmetik untuk melindungi konsumen muslim terhadap produk yang tidak halal.

“Menag menegaskan bahwa pemberlakukan kewajiban sertifikasi halal mulai 17 Oktober 2019 dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, kewajiban ini akan diberlakukan terlebih dahulu kepada produk makanan dan minuman, serta produk jasa yang terkait dengan keduanya. Prosesnya akan berlangsung dari 17 Oktober 2019 sampai 17 Oktober 2024,” ungkap Aning.

Menurutnya, sebenarnya apa yang diharamkan Allah SWT untuk dimakan jumlahnya sangat sedikit. Selebihnya, apa yang ada di muka bumi ini pada dasarnya adalah halal, kecuali yang dilarang secara tegas dalam Al Qur’an dan Hadits. Jadi secara umum dapat diartikan bahwa produk
halal adalah produk yang memenuhi syarat kehalalan sesuai dengan syariat Islam, yaitu Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi. Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan seperti bahan-bahan yang berasal dari organ manusia, darah, kotoran-kotoran, dan lain sebagainya. Semua bahan yang berasal dari hewan halal yang disembelih menurut tata cara syariat Islam. Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan, pengolahan, dan transportasinya  tidak boleh digunakan untuk babi. Jika pernah digunakan untuk babi atau barang  yang tidak halal lainnya terlebih dahulu harus dibersihkan dengan tata cara yang  diatur dalam syariat Islam. Semua makanan yang tidak mengandung khamr.

Kegiatan ini mendapat sambutan cukup antusias dari para peserta yang umumnya kalangan muda dan berharap Fikom Unisba bisa menyelenggarakan acara seperti ini lagi di waktu lain.(ask/bp)

Sumber: https://bandungpos.id/pelatihan-pengelolaan-digital-marketing-produk-halal/

 
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Archives
Read more

Membangun Kesadaran Politik Pemuda, Fikom Unisba Menyelenggarakan Studium General Komunikasi Politik Pemuda di Era Digital

Membangun Kesadaran Politik Pemuda, Fikom Unisba Menyelenggarakan Studium General Komunikasi Politik Pemuda di Era Digital

BANDUNG-Dalam upaya meningkatkan kualitas kesadaran politik di kalangan anak muda yang telah memiliki hak pilih, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) menyelenggarakan kegiatan Studium Generale yang dilaksanakan secara tatap muka di Auditorium Unisba, Selasa (07/03) dengan tema “Youth Political Communication in Digital Era”.

Kegiatan kuliah umum ini dipandu oleh Dosen Fikom Unisba, Alexandria Cempaka Harum, M.I.Kom., serta pemaparan materi oleh Dr. Muhammad Saud, dosen sekaligus peneliti dari International Islamic University Islamabad, Pakistan. Materi yang dipaparkan oleh narasumber mengulas betapa pentingnya partisipasi politik anak muda serta peran besar media baru dalam kontestasi politik.

“Komunikasi politik memiliki peran yang sangat penting dan signifikan dalam menentukan sebuah kebijakan yang nantinya akan disahkan oleh pemerintah. Sehingga komunikasi politik yang sudah dirancang tersebut perlu dimanfaatkan oleh komunikator politik dengan sebaik mungkin agar tidak merasa terbebani dengan kebijakan-kebijakan yang ada,” papar Dr. Muhammad Saud.

Selain itu, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukannya, pembicara yang juga merupakan dosen dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya itu menjelaskan bahwa ada berbagai cara dalam komunikasi politik di era digital.

”Langkah-langkah melakukan komunikasi politik di era digital dipengaruhi oleh Social Media Persistence. Maraknya penggunaan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan media lainnya kini biasa digunakan oleh masyarakat untuk membahas masalah politik di ruang-ruang publik. Hal ini mampu menghasilkan aktivitas politik, praktik demokrasi, serta keterlibatan aktif pemuda di ranah media daring,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan I Fikom Unisba, M. Rochim, M.Si. menyampaikan bahwa memahami dan mengimplementasikan komunikasi politik diperlukan oleh para pemuda, khususnya mahasiswa, sebagai bentuk kontribusi anak muda di masyarakat pada bidang politik. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi anak muda untuk dapat melakukan komunikasi politik di era digital dengan bijaksana.

Selain itu, pada kesempatan kuliah umum ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Fikom Unisba dengan International Islamic University Islamabad, Pakistan yang turut disaksikan oleh perwakilan para dosen serta mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Magister Ilmu Komunikasi dan Doktor Ilmu Komunikasi di lingkungan Fikom Unisba. *

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Archives
Read more

Mahasiswa Fikom Unisba Jadi Salah Satu Delegasi di Ajang Istanbul Youth Summit 2023

Mahasiswa Fikom Unisba Jadi Salah Satu Delegasi di Ajang Istanbul Youth Summit 2023

KOMHUMAS-Fathiya Rahma Alfajari, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) Angkatan 2021 berhasil menjadi salah satu delegasi dari Indonesia dalam ajang Istanbul Youth Summit (IYS) 2023  yang dilaksanakan di Istanbul Turki, pada Senin-Kamis (6-9/2/2023).

Kegiatan yang diikuti 72 negara ini bertujuan untuk membangun jiwa kepemimpinan pemuda dan mempersiapkan pemimpin masa depan yang unggul, dengan menggunakan pendekatan pendidikan berbasis moral yang berfokus pada penanaman nilai-nilai karakter nasionalisme dan budaya internasional bagi generasi muda.

Wanita yang berasal dari Bekasi ini berhasil melewati berbagai proses seleksi, salah satunya dengan membuat essay bertemakan quality of education. Ia menjelaskan mengenai kelebihan dan kekurangan Pendidikan yang ada di Indonesia. “Apa sih problem pendidikan yang belum terselesaikan di Indonesia. Alhamdulillah dengan essay ini bisa lolos dan menjadi salah satu dari 98 orang delegasi dari Indonesia,” ungkapnya.

Essaynya ini pun menjadi social project yang dipresentasikan di ajang tersebut bersama anggota kelompoknya yang berasal dari berbagai negara seperti Uzbekistan, Yaman, Syria dan Mesir, yang kemudian dikembangkan improve naskah dan ide-ide lainnya.

Anak kedua dari lima bersudara ini bercerita, selain kegiatan konferensi, juga memperoleh kesempatan untuk saling berkenalan antar negara melalui penampilan  budaya dari negara masing-masing. Disamping itu, Fathiya juga berkesempatan untuk  memperkenalkan Unisba ke delegasi berbagai negara dengan memberikan berbagai marchendise.  “Mereka juga sangat interest bukan hanya juga lintas nasional tapi juga internasional,” katanya.

Konferensi ini pun berlangsung berbarengan dengan musibah gempa bumi yang terjadi di Turki dan sekitarnya. Namun hal tersebut tidak berdampak parah di wilayah Istanbul, hanya saja terasa getarannya karena jaraknya yang sangat jauh dari pusat gempa. “Alhamdulillha ga parah banget dampaknya. Saat akan persentasi pun sempat  pindah hotel hingga keadaan kondusif. Sempat merasa ketar-ketir juga karena ada gempa susulan,” ungkapnya.

Fathiya mengungkapkan, perjalanan ke Turki ini merupakan pengalaman pertama kalinya ke luar negeri. Meski sempat terkendala Bahasa karena warga Turki banyak yang tidak bisa berbahasa Inggis, hal tersebut mampu diatasinya dengan belajar Bahasa Turki bersama temannya yang sedang menempuh kuliah di Turki.

Fathiya sangat bersyukur dengan kesempatan yang diraihnya ini karena merupakan salah satu impiannya untuk bisa pergi ke luar negeri dan mengikuti kegiatan di level internasional. “Sangat banyak pelajaran dan hikmah serta pengalaman baru yang didapat. Sangat bersyukur juga karena punya pengalaman  baru, bisa membuka wawasan dan juga membuak networking yang sangat luas,” katanya.

Menurutnya, berbagai kesempatan harus dapat diambil karena sumber rezeki itu bisa datang dari mana saja. Selain itu Fathiya juga juga mengatakan bahwa  untuk tidak buta akan informasi berbagai event luar negeri dengan memanfaatkan berbagai perangkat media yang ada.  “Event seperti ini mudah didapatkan infonya asalkan kita mau cari tahu dan mau berusaha.  Juga untuk mau bersulit sulit dulu karena ini event besar dan harus minta rekomendasi kemana mana, meskpipun cape akan dapat buah/hasilnya,” terangnya.

Perempeuan yang bercita-cita menjadi dosen ini mengungkpakan, orang tua dan Fikom Unisba sangat mendukung langkahnya untuk bisa aktif mengikuti kegiatan bertaraf internasional. “Orang tua sangat support sekali. Fikom Unisba pun Alhamdulillah sangat mendukung. Setia pada kegiatan internasional selalu mengabari. Dan aku senang karena dengan hal itu jadi ter-support dan semangat untuk bangkit lagi da;am mengikuti acara semacam ini itu,” tutup Fathiya.***

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Archives
Read more

M. Jovi Desanto, Lulusan Tercepat Unisba

M. Jovi Desanto, Lulusan Tercepat Unisba

KOMHUMAS-Muhammad Jovi Desanto, Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) meraih predikat lulusan tercepat jenjang Sarjana dalam Wisuda Gelombang 1 Tahun Akademik 2022-2023 yang dilaksanakan di Aula Unisba,  pada Sabtu-Minggu (25-26/02/2023).

Jovi sapaan akrabnya berhasil lulus menjadi Sarjana Ilmu Komunikasi setelah menempuh studi selama 3 tahun 3 bulan 25 hari dengan meraih IPK 3.84 predikat Pujian. Ia dinyatakan lulus pada 26 Desember 2022.

Jovi masuk sebagai mahasiswa baru Unisba di tahun 2019. Awalnya ia sempat menempuh studi di perguruan tinggi swasta lain di Kota Bandung selama empat semester, namun karena satu dan lain hal akhirnya memutuskan untuk keluar dan memilih Fikom Unisba sebagai tempat untuk menempuh studi lanjut dalam menggapai cita-citanya yakni menjadi corporate communication.  

Pria yang berasal dari Kota Balikpapan Kalimantan Timur ini mengungkapkan, lulus kurang dari empat tahun merupakan tekad yang sudah dirancang ketika awal perkuliahan.

“Saya sudah menyusun dari semester 1 dan 2 ketika mau mengambil mata kuliah apa saja di semester-semester berikutnya. Alhamdulillah juga di dukung oleh dosen wali saya Pa Firmansyah, S.I.Kom., M.Si., yang koopertif serta selalu meluangkan waktu untuk banyak berdiskusi,” ungkap Jovi.

Selama menempuh skripsi kata pria kelahiran Bandar Lampung 18 Mei 1999 ini, dosen pembimbingnya yakni Ratri Rizki Kusumalestari, S.Sos., M.I.Kom., pun kooperatif  sehingga proses penyusunan skripsi, sidang hingga dinyatakan lulus dapat berjalan lancar.

Sistem perkulihan daring selama Pandemi Covid-19 lalu bagi Jovi merupakan suatu kesempatan yang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya karena banyaknya waktu luang. Ia pergunakan kesempatan tersebut untuk mengikuti semester antara yang merupakan saran dosen walinya. “Awalnya sesimpel itu, dengan mencari kegiatan luang sekaligus buat ngincer target 3 setengah tahun,” katanya.

Ia pun membocorkan trik nya hingga bisa lulus sesuai target yang dirancangnyanya, yakni memanfaatkan celah di semester 4-5 untuk mengambil mata kuliah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif yang diikutinya pada semester antara. “Jadi di semester 6 bisa mengambil mata kuliah seminar. Ini triknya buat lulus kurang dari 4 tahun,” jelas Jovi.

Jovi tercatat pernah aktif di Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Fikom Unisba di Departemen SDM sebagai staf ahli. Hal ini menurutnya, bukan menjadi penghalang dalam merealisasikan tekadnya untuk lulus kurang dari empat tahun. “Saya ingin mematahkan stigma bahwa masuk organisasi bukan jadi halangan, tapi merupakan penunjang dalam menyelesaikan masa studi,” katanya.

Setelah lulus, Jovi memiliki niat mulia untuk terlebih dahulu membalas kebaikan kedua orang tuanya. “Saya ingin membalas kedua orang tua saya dengan memprioritaskan  mereka dan memenuhi apa yang mereka butuhkan. Kedepan pun jika sudah bekerja, ingin membahagiakan mereka terlebih dahulu baru ke kehidupan saya pribadi,” ungkap Jovi.

Orang tua Jovi sempat tidak menyangka Jovi bisa lulus secepat ini. Ayahnya Yudi Rubianto yang merupakan karyawan swasta mengaku bersyukur Jovi bisa lulus dengan  cepat. “Alhamdulillah tidak menyangka bisa secepat ini  karena selama ini kan berjauhan dan tidak bisa memantau secara langsung tapi dengan motivasi dari ibunya, jadi bisa lebih termotivasi untuk lebih cepat,” ungkapnya.

Harapannya, Jovi bisa segera mendapatkan pekerjaan dan sangat mendukung jika akan melanjutkan ke  Magister. Selain itu harapannya kepada Unisba bisa semakin bertambah jaya kedepannya.***

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Archives
Read more